Warna merah merupakan salah satu warna dasar yng  memberi arti gairah dan memberi energy dan menyerukan terlaksananya suatu tindakan.

Dalam psikologi,  warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual.
Negatifnya warna merah identik dengan kekerasan dan kecemasan. Untuk menjaga keseimbangannya warna merah baik jika dipadukan dengan warna biru muda.[1]


Merah adalah warna api, mentari pagi, dan warna darah, memberi kesan kehangatan, bahagia, keberanian, semangat, kekuatan, kegairahan, tanda peringatan (berhenti untuk traffic light)[2]

Dalam sebuah logo, merah adalah warna yang paling sering digunakan karena memiliki banyak sekali emosi yang menimbulkan intensitas. Merah dapat berfungsi untuk mengintensifkan atau membangkitkan gairah apapun. Satu hal yang tidak diketahui mengenai merah yaitu santai dan tenang. Banyak sekali logo restoran yang menggunakan warna merah dalam logonya dengan tujuan mencari pelanggan potensial yang menginginkan intensitas yang baik. Coba perhatikan beberapa logo perusahaan makanan dibawah ini:


Dengan warna merah dalam logo ini, secara psikologis pelanggan akan berpikir untuk ingin mencobanya karena warna merah pada logo tersebut menimbulkan keinginan yang sangat besar. Oleh karena itu, jika Anda membuka usaha terapi atau tempat penyembuhan berpengetahuan, mungkin akan lebih baik untuk meninggalkan merah dari logo Anda. Anda lihat bahwa sebagian besar kantor dokter tidak menggunakan warna merah di logo mereka tapi rumah sakit lakukan. Rumah Sakit lolos begitu saja karena pada waktu tidak ada tempat yang lebih serius di dunia.[3]


[1] https://erbinabaroes.wordpress.com/2013/06/24/arti-warna-dalam-ilmu-psikologi-lalu-apa-warna-kepribadianmu/
[2] http://mangkoko.com/ruang_baca/psikologi-warna-biarkan-warna-berbicara
[3] http://blog.sribu.com/trik-psikologi-warna-pada-desain-logo/