Mengapa Seseorang Mau Belajar
Saling Sharing Info - Halo sobat sharing, tahukah kamu bahwa ada berbagai macam dorongan atau kecenderungan seseorang mau mempelajari sesuatu. Hal ini karena eksistensi manusia sebagai makhluk sosial dan individu sehingga membuatnya harus berusaha untuk mengetahui sesuatu dilura dirinya, nah inilah yang kemudian disebut dengan istilah belajar.
.
Mengenai alasan mengapa seseorang mau belajar, setidaknya ada 10 kecenderungan umum yang mendorongnya. Berikut saya ambil dari bukunya Dra, Eveline Siregar "Teori Belajar dan Pembelajaran" yang saya pakai saat kuliah serta ebook dari saya sendiri dengan judul yang sama. 
.
1. Ada semacam dorongan rasa ingin tahu yang kuat.
Dorongan ini berasal dari dalam dirinya untuk mengetahui sesuatu. Biasanya rasa ingin tahu ini diwujudkan dengan munculnya sejumlah pertanyaan-pertanyaan.
.
2. Ada keinginan untuk menguasai IPTEK sebagai tuntutan zaman dan lingkungan disekitarnya.
Hal ini merupakan faktor eksternal yang mampu mendorong seseorang untuk mau belajar. Apalagi pada era global saat ini yang meniscayakan pentingnya kemampuan penguasaan terhadap IPTEK.
.
3. Memenuhi kebutuhan biologis hingga aktualisasi diri.
Meminjam istilah dari Abraham Maslow bahwa segala aktifitas manusia itu didasari atas kebutuhan yang harus dipenuhi dari kebutuhan biologis hingga aktualisasi diri. Untuk memenuhi kebutuhan inilah mengapa seseorang mau belajar.
.
4. Melakukan penyempurnaan dari apa yang telah diketahuinya
Untuk melakukan penyempurnaan suatu pengetahuan dari apa yang telah diketahuinya, maka cara terbaik adalah mempelajari suatu ilmu baru yang sesuai sehingga ilmu tersebut menjadi penyempurna dari ilmu sebelumnya. Hal ini biasanya dilakukan untuk menambah wawasan seseorang.
.
5. Agar mampu bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungannya
Dari point ini menunjukkan bahwa tidak semua orang mudah untuk melakukan sosialisasi, apalagi beradaptasi dengan lingkungannya. Karena itu ada sebagian orang yang khusus mau belajar karena adanya kepentingan untuk bersosialisasi dan beradaptasi.
.
6. Untuk meningkatkan intelektualitas dan mengembangkan potensi diri.
Intelektualitas adalah modal penting untuk berkompetisi di era global yang penuh dengan persaingan saat ini, selain itu ada juga orang yang merasakan bahwa potensi dirinya merasa belum cukup dan masih perlu digali lagi. Karena itulah dia mau belajar demi bisa bersaing demi mengembangkan potensi diri.
.
Baca Juga : Penjelasan Mengenai Multiple Intelegensi
.
7. Untuk mencapai cita-cita.
Sebagai manusia yang membutuhkan aktualisasi diri, maka cita-cita adalah hal lain yang mampu mendorong seseorang untuk belajar. Hampir bisa dipastikan tidak mungkin seseorang mau belajar tanpa ada cita-cita terlebih dahulu.
.
8. Untuk mengisi waktu luang
Sebagian orang ada yang yang mau belajar hanya karena untuk mengisi waktu luang. Hal ini terjadi karean adanya waktu luang yang belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh orang tersebut, karena itu untuk mengisi kekosongan tersebut biasanya digunakan untuk belajar sesuatu yang dinilainya bermanfaat.
.
9. Karena ada unsur keterpaksaan
Dari kedelapan kecenderungan sebelumnya, point 9 ini merupakan tambahan dari penulis. Kita sudah memaklumi bahwa mungkin kita pernah mengalami dimana kita belajar karena disuruh oleh orang tua, atau karena demi menghadapi ujian atau hal lain. Berbeda dari 8 kecenderungan sebelumnya yang sifatnya positif, kecenderungan ini lebih kepada negatif karena kurangnya dorongan dan motivasi dalam dirinya, melainkan lebih kepada hal-hal yang memaksanya dan mengharuskannya untuk belajar.
.
Meski begitu kecenderungan ini bisa menjadi postif jika memang yang dibacanya mampu menarik perhatiannya sehingga dia tertarik untuk membacanya, sehingga kecenderungan ini akan menuju pada step berikutnya yaitu mengarah kepada 8 kecenderungan sebelumnya.
.
Nah itulah 9 kecenderungan mengapa seseorang itu mau belajar. Pertanyaan dari saya, termasuk kecenderungan manakah yang sobat sharing lakukan ketika mempelajari sesuatu ?
.
Cukup sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat.
.
.
Sumber :
Kiki dalam Evelin dan nara, (2014), Teori Belajar dan Pembelajaran, Cet,III, Bogor, Ghalia Indonesia
Kiki, (2020), Teori Belajar dan Pembelajaran, Depok, Saling Sharing Info.